PANCASILA

PANCASILA

A.PEMBENTUKAN BPUPKI Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai atau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso. Adapun latar belakang pembentukan BPUPKI secara formil, termuat dalam Maklumat Gunseikan nomor 23 tanggal 29 Mei 1945, dilihat dari latar belakang dikeluarnya Maklumat No. 23 itu adalah karena kedudukan Facisme (kekuasaan) Jepang yang sudah sangat terancam. Maka sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang dengan membentuk BPUPKI bukan merupakan kebaikan hati yang murni tetapi Jepang hanya ingin mementingkan dirinya sendiri, yaitu pertama; Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan cara memikat hati rakyat Indonesia, dan yang kedua; untuk melaksanakan politik kolonialnya. Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Inkai) dengan anggota berjumlah 21 orang sebagai upaya pencerminan perwakilan etnis [1]terdiri berasal dari 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari maluku, 1 orang dari Tionghoa. Pada tahun 1944 saipan jatuh ke tangan sekutu.dengan pasukan jepang di Papua Nugini Kepulauan Solomon,dan Kepulauan Marshall yang berhasil di pukul mundur oleh pasukan sekutu.Dalam situasi kritis tersebut,pada tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada , pimpinan pemerintah pendudukan jepang di jawa , mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekan INDONESIA (Dokuritsu Junbi Cosakai) . pengangkatan pengurus ini di umumkan pada tanggal 29 april 1945 . dr.Radjiman Wediodiningrat diangkat sebagai (Kaico), sedangkan yang duduk sebagai ketua muda (fuku kico) pertama di jabat oleh seorang jepang , Shucokai cirebon yang bernama Icibangase . R .P .Suroso diangkat sebagai kepala sekertariat dengan di bantu oleh Toyohiti Masuda dan Mr. A. G . Pringodigdo pada tanggal 28 mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian badan penyelidik Usaha-Usaha persiapan kemerdekaan bertempat di gedung Cuo sangi in, jalan pejambon (Sekarang GedungDepartemen Luar negri) ,jakarta.upacara peresmian itu dihadiri pula oleh dua pejabat jepang yaitu jendral Itagaki (panglima tentara ke tujuh yang bermarkas di singapura) dan letnan jendral nagano (panglima tentara Keenam belas yang baru ). Pada kesempatan itu di kibarkan bendera jepang ,Hinomaru oleh Mr.A.G. pringgodigdo yang disusul dengan pengibaran bendera merah putih oleh toyohiko Masuda. Rapat Pertama Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR pada jaman kolonial Belanda. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara. Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu: peri kebangsaan peri ke Tuhanan kesejahteraan rakyat peri kemanusiaan peri kerakyatan Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu persatuan mufakat dan demokrasi keadilan sosial kekeluargaan musyawarah Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila yaitu: kebangsaan Indonesia b. internasionalisme dan peri kemanusiaan c. mufakat atau demokrasi d. kesejahteraan sosial e. Ketuhanan yang Maha Esa Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau bilamana diperlukan dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu: a. Sosionasionalisme b. Sosiodemokrasi c. Ketuhanan yang berkebudayaan Bahkan masih menurut Soekarno, Trisila tersebut di atas bila diperas kembali disebutnya sebagai Ekasila yaitu merupakan sila gotong royong merupakan upaya Soekarno dalam menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah dalam satu-kesatuan. Selanjutnya lima asas tersebut kini dikenal dengan istilah Pancasila, namun konsep bersikaf kesatuan tersebut pada akhirnya disetujui dengan urutan serta redaksi yang sedikit berbeda. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru. Masa antara Rapat Pertama dan Kedua Sampai akhir rapat pertama, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan dengan susunan sebagai berikut: Ir. Soekarno (ketua) Drs. Moh. Hatta (wakil ketua) Mr. Achmad Soebardjo (anggota) Mr. Muhammad Yamin (anggota) KH. Wachid Hasyim (anggota) Abdul Kahar Muzakir (anggota) Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota) H. Agus Salim (anggota) Mr. A.A. Maramis (anggota) Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan: a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya b. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Rapat Kedua Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran. Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta. Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya. Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu: Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota) Mr. Wongsonegoro Mr. Achmad Soebardjo Mr. A.A. Maramis Mr. R.P. Singgih H. Agus Salim Dr. Soekiman Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut. Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu: a. pernyataan Indonesia merdeka b. pembukaan UUD c. batang tubuh UUD Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta. a. Perumusan Dasar Negara Indonesia untuk merumuskan UUD diawali dengan pembahasan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka . 1) Rumusan Mr. Muh. Yamin Tokoh yang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk penyampaian rumusan Dasar Negara Indonesia Merdeka adalah Mr Muh . Yamin mengemukakan lima” Ajas Dasar Negara Republik Indonesia ”sebagai berikut : a) peri kebangsaan b) peri kemusiaan c) peri ke-tuhanan d) periKerakyataan e) Kesejahteraan rakyat 2) Rumusan prof. Dr .Mr. Soepomo Pada tanggal 31 mei 1945 prof. Dr.Mr Soepomo mengajukan Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu sebagai berikut : a) Persatuan b) Kekeluargaan c) Keseimbangan d) Musyawarah e) Keadilan sosial 3) Rumusan Ir. Soekarno Pada tanggal 1juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir dalam persidangan pertama , itu .pada kesempatan itulah Ir Soekarno mengemukakan pidatonya yang kemudian dikenal sebagai ”Lahirnya pancasila ”.selain berisi pandangan mengenai dasar negara Indonesia Merdeka ,keistimewaan pidato Ir Soekarno juga berisi usulan mengenai nama bagi dasar negara ,yaitu pancasila ,Trisiia ,atau Ekasila . Selanjutnya ,sidang memilih nama pancasila sebagai nama dasar negara .Lima dasar negara yang diusulkan oleh Ir Soekarno adalah sebagai berikut : a) Kebangsaan Indonesia b) Internasionalisme atau Perikemanusiaan c) Mufakat atau demokrasi d) Kesejahteraan sosial e) Ketuhanan Yang Maha Esa b. Piagam Jakarta Pada tanggal 22 jini 1945 BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan dengan 9orang . oleh karna itu, panitia ini di sebut juga sebagai panitia sembilan. Anggotanya berjumlah 9orang , yaitu sebagai berikut: 1) Ir.Soekarno 2) Drs.Moh. Hatta 3) Mr. Muh. Yamin 4) Mr. Ahmad soebardjo 5) Mr. A.A . Maramis 6) Abdul kadir Muzakir 7) K. H. Wachid Hasjim 8) H. Agus Salim 9) Abikusno Tjokrosjos Mr. Muh. Yamin menamakan rumusan tersebut piagam Jakarta atau Jakarta Charter. rumusan rancangan dasar negara Indonesia Merdeka itu adalah sebagai berikut : 1) Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari’at islam sebagai pemeluk – pemeluknya , 2) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab 3) Kesatuan Indonesia 4) (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan 5) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi kerakyatan indonesia c. Rancangan UUD Pada tanggal 10 juli 1945 dibahas Rencana UUD, termasuk soal pembukaan atau preambule-nya oleh sebuah panitia perancang UUD dangan suara bulat menyetujui isi prembule (pembukaan) yang di ambil dari piagam jakarta. Hasil perumusan panitia kecil ini kemudian di sempurnakan bahasanya oleh panitia penghalus bahasa yang terdiri dari Husein Djaja diningrat , H. Agus salaim, dan Prof . Dr. Mr . Soetomo persidangan ke2 BPUPKI di laksanakan pada tanggal 14 juli 1945 dalam rangka menerima laporan panitia perancang UUD. Ir. Soekarno selaku ketui penitia melaporkan 3 hasil yaitu : 1) Pernyataan indonesia merdeka 2) Pembukaan UUD 3) UUD (batang tubuh ) 2.Reaksi GolongonMuda a.Kongres Pemuda Seluruh Jawa Tanggal 16 mei 1945 di bandung diadakan kongres pemuda seluruh jawa yang di prakarsai angkatan moeda indonesia. Kongres pemuda itu dihadirin oleh lebih 100 pemuda. Kongres tersebut menghimbau para pemuda di jawa hendaknya bersatu dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan proklamasi kemerdkaan . satelah 3 hari kongres berlangsung, akhirnya di putuskan 2 buah resolusi, yaitu: 1) semua golongan indonesia , terutama golongan pemuda di persatukan dan di bulatkan di bawah satu pimpinan nasional. 2) dipercepatnya pelaksanaan pernyataan kemerdekaan indonesia. b.pembentukan Gerakan Angkatan Baroe Indonesia pernyataan pada kongres pemuda seluruh jawa tidak memuaskan beberapa tokoh pemuda yang hadir. Mereka bertekad untuk menyatakan suatu gerakan pemuda yang lebih radikal . diadakan suatu pertemuan rahasia di jakerta utuk membentuk suatu panitia kusus yang di ke tuai oleh B. M. Diah . yang menghasilkan pembentukan gerakan angkatan baroe indonesia misalnya: 1) mencapai persatuan yang kompak di antara seluruh golongan masyarakat indonesia 2) menanamkan semangat revolusioner masa atas dasar kesadaran mereka sebagai rakyat yang berdaulat 3) membentuk negara kesatuan republik indonesia 4) bahu–bahu bersama jepang untuk mempersatukan indonesia tetapi jika perlu termasuk untuk mencapai kemerdekaan dengan kekuatannya sendiri . c. pembentukan gerakan rakyat baroe . adalah gerakan rakyat baroe yang di bentuk berdasarkan hasil sidang ke-8 cuo sangiin. Susunan pengurus pusat organisasi ini terdiri dari 80 orang . anggotanya terdiri atas penduduk asli indonesia dan bangsa jepang golongan cina, golongan arab ,dan golongan peranakan eropa. 3. pembentukan PPKI Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI di bubarkan sebagai penggantinya pemerintah pendudukan jepang membentuk PPKI .Ir. soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Muh hata ditunjuk sebagai wikil ketuanya , sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk sebagai penasehatnya . 4. peristiawa Rengasdengklok Moh Hatta berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunsekanbu. Setelah yakin bahwa jepang telah menyerahkan kepada sekutu Moh. Hatta mengabil keputusan untuk segera meninggalkan Anggota PPKI . Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilkan keputusan ” kemerdekaan indonesia adalah hak dan soal indonesia sendiri , tak dapat di gantung pada orang dan negara lain . 5 .perumusan teks proklamasi Sebelum mereka mulai merumskan naskah proklamasi . Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran dari Mr.Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI , sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs .Moh. Hatta. 6.pelaksana proklamasi kemerdekaan Pimpinan bangsa indonesiia telah berdatangan ke jalan pegang saat Timur. Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah : 1)pembacaan proklamasi 2)pengibaran bendera merah putih 3) sambutan wali kota Soewirjo dan dr.Muwardi 7.penyebaran berita proklamasi Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh jakarta disebarkan keseluruh indonesia. Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan surat sebaran. 8.Reaksi Rakyat terhadap proklamasi kemerdekaan Reaksi berbagai daerah di indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan Republik indonesia adalah terjadinya perubahan kekuasaan , baik dengan cara kekerasan maupun dengan cara perundingan . B. pembentukaan pemerintahan indonesia 1 .pembentukaan pelengkapan negara a) sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945 1) pembahasan dan pengesahaan UUD 2)perubahan UUD dalam rapat PPKI tanggal 18agustus 1945 3)masa lah penmgangkatan presiden dan wakil presiden 4)pembentukan komite nasional b) sidang PPKI tgl 19 agustus 1945 1)pembagia wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi beserta Gubernur 2)pembentukan komite Nasionol 3)menetapkan 12 kementrian c)siding PPKI tgl 22 agustus 1945 1)pembentukan komite nasionol 2)pembentukan partai nasional Indonesia 3)pembentukan bsdan keamanan Rakyat (bkr) d)rapat raksasa di lapangan ikada 2.perubahan otoritas knip dan lembaga kepresidenan pada awal kemerdekaan a)kebinet presidensil pertama b)maklumat pemerintah no.x tgl 16 oktobor 1945 3. maklumat pemerintah tanggal 3 november 1945 4.maklumat pemerintah tgl 14 november 1945 C.penyusunan kekuatan pertahanan keamanan 1)pembentukan bkr 2)pembentukan tentara nasional A.Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Karena BPUPKI dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka Jepang membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) ( 独立準備委員会 ) Dokuritsu Junbi Iinkai, lit. Komite Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno. 1.Keanggotaan Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa). Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai berikut: Ir. Soekarno (Ketua) Drs. Moh. Hatta (Wakil Ketua) Prof. Mr. Dr. Soepomo (Anggota) KRT Radjiman Wedyodiningrat (Anggota) R. P. Soeroso (Anggota) Soetardjo Kartohadikoesoemo (Anggota) Kiai Abdoel Wachid Hasjim (Anggota) Ki Bagus Hadikusumo (Anggota) Otto Iskandardinata (Anggota) Abdoel Kadir (Anggota) Pangeran Soerjohamidjojo (Anggota) Pangeran Poerbojo (Anggota) Dr. Mohammad Amir (Anggota) Mr. Abdul Abbas (Anggota) Mr. Mohammad Hasan (Anggota) Dr. GSSJ Ratulangi (Anggota) Andi Pangerang (Anggota) A.H. Hamidan (Anggota) I Goesti Ketoet Poedja (Anggota) Mr. Johannes Latuharhary (Anggota) Drs. Yap Tjwan Bing (Anggota) Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu : Achmad Soebardjo (Anggota) Sajoeti Melik (Anggota) Ki Hadjar Dewantara (Anggota) R.A.A. Wiranatakoesoema (Anggota) Kasman Singodimedjo (Anggota) Iwa Koesoemasoemantri (Anggota) 2.Persidangan Tanggal 9 Agustus 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi. Setelah pertemuan tersebut, PPKI tidak dapat bertugas karena para pemuda mendesak agar proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan atas nama PPKI, yang dianggap merupakan alat buatan Jepang. Bahkan rencana rapat 16 Agustus 1945 tidak dapat terlaksana karena terjadi peristiwa Rengasdengklok. Setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI memutuskan antara lain: mengesahkan Undang-Undang Dasar, memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. M. Hatta sebagai wakil presiden RI, membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum DPR/MPR terbentuk. Berkaitan dengan UUD, terdapat perubahan dari bahan yang dihasilkan oleh BPUPKI, antara lain: Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan. Kalimat Ketuhanan, dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya di dalam Piagam Jakarta diganti dengan Ketuhanan yang Mahaesa. Mencoret kata-kata … dan beragama Islam pada pasal 6:1 yang berbunyi Presiden ialah orang Indonesia Asli dan beragama Islam. Sejalan dengan usulan kedua, maka pasal 29 pun berubah. C.Peristiwa Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari “penculikan” yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Adam Malik dan Chaerul Saleh dari Menteng 31 terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan. Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Kamis, 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok, di rumah Djiaw Kie Siong. Naskah teks proklamasi sudah ditulis di rumah itu. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang Rengasdengklok pada Rabu tanggal 15 Agustus, karena mereka tahu esok harinya Indonesia akan merdeka. Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta. Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang “dipinjam” (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[1] D.Piagam Jakarta Piagam Jakarta adalah hasil kompromi tentang dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Panitia Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI. Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya pada pengesahan UUD 45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD setelah butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo. Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin. E.PROSES PENYUSUNAN SILA-SILA PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 A. Latar Belakang Terbentuknya Pemerintahan Indonesia Ketika pecah Perang Dunia ke- 2 di Eropa dan menyebar ke Pasifik, Jepang menduduki Hindia Belanda bulan Maret 1942, setelah tentara Belanda menyerah menyusul kejatuhan Hing Kong, Manila, dan Singapura. Pada 1 April 1945 pasukan Amerika mendarat di Okinawa. Kemudian pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Amerika menjatukan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki (Jepang). Beberapa hari kemudian, pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Tentara Sekutu. Kejadian tersebut membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan. Tiga hari setelah Jepang menyerah tanpa syarat, pada tanggal 17 Agustus 1945, pemimpin nasional Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi, yang diselenggarakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, didengar oleh ribuan bangsa Indonesia karena teks tersebut secara rahasia disiarkan oleh pegawai radio memakai pemancar yang dikontrol Jepang.Dari peristiwa inilah mulai terbentuknya Pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Ir. Soekarno. Sedangkan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Pada tanggal 15 September 1945 kabinet pertama terbentuk. B. Pengertian Sebelum kita membahas Proses Penyusunan Sila-sila Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, disini kami akan membahas pengertian dari Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila adalah landasan filosofis dari Negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata Sansekerta yang terdapat didalam kitab Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa kerajaan Majapahit, yaitu Panca artinya lima, dan Sila artinya dasar. Jadi, Pancasila itu adalah lima prinsip dasar yang terkait dan tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya, yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 adalah sesuatu draf yang didahului oleh Preambul, Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 37 pasal, 4 peraturan peralihan dan peraturan tambahan. Preambul terdiri dari empat paragraf dan mengandung kecaman terhadap penjajahan di dunia, merujuk kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, deklarasi kemerdekaan, dan pernyataan tujuan dasar dan prinsip-prinsip. Demikianlah pengertian undang-undang menurut kami. C. Sejarah Perkembangan UUD 1945 Sejarah Tatanegara Republik Indonesia telah mencatat bahwa sejak Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan sekarang, sudah tiga Undang-Undang Dasar pernah berlaku dan digunakan sebagai landasan konstitusional Negara Republik Indonesia. Adapun tiga Undang-Undang Dasar itu ialah: Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat dalam berita Republik Indonesia tahun II (1945) No. 7., halaman 45 sampai 48, berlaku mulai tanggal 18 Agustus 1945 sampai 17 Agustus 1950; kemudian berlaku kembali sejak 5 Juli 1959 sampai sekarang. Konstitusi Republik Indonesia Serikat yang diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 3 tahun 1950, berlaku mulai tanggal 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950. Undang-Undang Dasar sementara yang diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 56 tahun 1950 sebagai Undang-Undang Nomor 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. Jadi dalam sejarah konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai perkembangan yang istimewa jika dibandingkan dengan Undang-Undang Dasar lain yang pernah berlaku di Indonesia. Keistimewaannya itu diantaranya: Undang-Undang Dasar 1945 berlaku yang pertama kali setelah Negara Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tepatnya berlaku sejak tanggal 18 Agustus 1945. Pada saat berlakunya Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950) tidak berarti bahwa UUD 1945 tidak berlaku lagi. Ia tetap berlaku, malahan Undang-Undang ini memakai dengan dua konstitusi, yaitu UUD 1945 dan Konstitusi Republik Indonesia Serikat[3]. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat diadakan penahapan berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai berikut: 1. Tahap pertama : 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 2. Tahap kedua : 27 Desember 1949-17 Agustus 1950 3. Tahap ketiga : 5 Juli 1959-sekarang. D. Proses Perumusan Dasar Negara Indonesia Sejarah Pengesahan Pembukaan UUD 1945 Setelah kita amati secara teliti, historis penyusunan UUD 1945 memiliki karakteristik yang berbeda dengan ketika disusunannya UUD 1945. Rancangan pembukaan disusun dengan aktivitas historis yang sangat unik, seperti Undang-undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dalam pasal-pasalnya. Secara yuridis (hukum), pembukaan (preambule) berkedudukan lebih tinggi dari pada UUD 1945 karena ia berstatus sebagai pokok kaidah fundamental (mendasar) daripada Negara Indonesia, sifatnya abadi, tidak dapat diubah oleh siapapun walaupun oleh MPR ataupun dengan jalan hukum, oleh karena itu bersifat imperatif. Historis penyusunan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945 secara kronologis dapat digambarkan sebagai berikut : Tanggal 7 September 1944 adalah janji politik Pemerintahan Balatentara Jepang kepada Bangsa Indonesia, bahwa Kemerdekaan Indonesia akan diberikan besok pada tanggal 24 Agustus 1945. Latar belakang : balatentara Jepang menjelang akhir 1944, menderita kekalahan dan tekanan dari tentara sekutu. tuntutan dan desakan dari pemimpin Bangsa Indonesia. Tanggal 29 April 1945 pembentukan BPUPKI oleh Gunswikau (Kepala Pemerintahan Balatentara Jepang di Jawa). Badan ini bertugas untuk menyelidiki segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia, dan beranggotakan 60 orang terdiri dari para Pemuka Bangsa Indonesia yang diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat, dengan wakil muda Raden Panji Soeroso dan itibangase Yosio[5]. Dasar Disusunnya Rancangan Pembukaan (Preambule) UUD 1945 Sebagai Hukum Dasar Dasar-dasar pikiran disusunnya Rancangan Pembukaan UUD 1945 sebagai Hukum Dasar dapat kita dapati dengan memeriksa kembali jalannya persidangan BPUPKI yang secara kronologis nanti kita bahas pada bab berikutnya. Dipembahasan ini, kami akan tampilkan secara sistematis cara kerja yang ditempuh oleh BPUPKI. Adapun cara kerja yang ditempuh oleh BPUPKI dalam penyusunan Rancangan Pembukaan UUD 1945 sebagai Hukum Dasar Negara ada 2 (dua) Pase, yaitu : Pase Penyusunan (Perumusan) penyusunan konsep Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka yang kemudian disahkan sebagai Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka. penyusunan Konsep Rancangan Preambule Hukum Dasar yang kemudian diserahkan menjadi Rancangan Preambule Hukum Dasar. penyusunan hal-hal yang lain, seperti : Rancangan pernyataan Indonesia Merdeka. Rancangan Ekonomi dan Keuangan Rancangan Bagian Pembelaan Tanah Air. Bentuk Negara. Wilayah Negara. Pase Pengesahan pengesahan Rancangan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia, adalah sebagai berikut : Menetapkan Rancangan Preambule Hukum Dasar (yang terkenal dengan nama Piagam Jakarta) dengan beberapa perubahan (amandemen) sebagai pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Menetapkan Rancangan Hukum Dasar Negara Republik Indonesia setelah mendapat beberapa perubahan sebagai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Menetapkan berdirinya Komite Nasional. Jadi, kesimpulan menurut kami; Idea disusunnya suatu konsep Rancangan Preambule Hukum Dasar timbul dalam Rapat-rapat Gabungan tanggal : 22 Juni 1945. Didalam Rapat Gabungan itu, selanjutnya akan terbentuk Panitia Delapan dan Panitia Sembilan. E. Proses Perumusan dan Pengesahan Sila-sila Pancasila dan UUD 1945 1. Perumusan Sila-Sila Pancasila Pada awal mula Perumusan (penyusunan) Sila-sila Pancasila adalah sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945 dengan Acara Sidang Mempersiapkan Rancangan Dasar Negara Indonesia Merdeka. Berpidato dan Mengajukan Konsep: Tanggal 29 Mei 1945 : Prof. Mr. H. Moh. Yamin (berpidato), mengajukan saran/usul yang disiapkan secara tertulis, yang berjudul “Azas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” . Lima Azas dan Dasar itu adalah sebagai berikut : Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat Disamping itu juga beliau melampirkan “Konsep Rancangan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia”. Rumusan konsep Dasar Negara itu adalah : Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia Keputusan belum mendapat kesepakatan. Sementara itu dari golongan islam dalam siding BPUPKI mengusulkan juga konsepsi Dasar Negara Indonesia Merdeka ialah Islam. Keputusan tidak mendapat kesepakatan. Tanggal 31 Mei 1945 : Prof. Dr. Mr. R. Soepomo di gedung Chuuco Sangi In berpidato dan menguraikan tentang teori Negara secara yuridis, berdirinya Negara, bentuk Negara dan bentuk pemerintahan serta hubungan antara Negara dan Agama. Prof. Mr. Muh Yamin, menguraikan tentang daerah Negara Kebangsaan Indonesia atas tinjauan yuridis, histories, politik, sosiologis, geografis dan konstitusional yang meliputi seluruh Nusantara Raya. Berpidato juga P. F. Dahlan, menguraikan masalah golongan Bangsa Indonesia, peranakan Tionghoa, India, Arab dan Eropa yang telah turun temurun tinggal di Indonesia. Berpidato juga Drs. Muh. Hatta, menguraikan tentang bentuk Negara Persatuan Negara Serikat dan Negara Persekutuan, juga hubungan negara dan agama serta Negara Republik ataukah Monarchi. Tanggal 1 Juni 1945 : Ir. Soekarno, berpidato dan mengusulkan tentang “Konsepsi Dasar Falsafah Negara Indonesia Merdeka” yang diberi nama Pancasila dengan urutan sebagai berikut : Kebangsaan Indonesia Peri Kemanusiaan (Internasionalisme) Mufakat Demokrasi Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Keputusan belum mendapat kesepakatan @ Berpidato juga : Abikusno Cokrosoejoso M. Soetarjo Kartohadikoesoemo Ki. Bagus Hadikusumo Liem Koen Hian. Rumusan pada Piagam Jakarta 22 Juni 1945; Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945; Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Mukaddimah Konstitusi RIS dan UUD 1950; Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Peri Kemanusiaan Kebangsaan Kerakyatan Keadilan Sosial. Rumusan Lain; Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Peri Kemanusiaan Kebangsaan Kedaulatan Rakyat Keadilan Sosial. Setelah diadakan rapat dan diskusi, maka telah disepakati berdasarkan sejarah perumusan dan pengesahannya, yang shah dan resmi menurut yuridis menjadi Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila seperti tercantum didalam Pembukaan UUD 1945. Yaitu 18 Agustus 1945 sampai 1 Juni 1945 merupakan proses menuju pengesahannya. 2. Perumusan dan Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 Pada perumusan/penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 pada dasarnya diawali oleh beberapa tahap penyusunan, yaitu : pembukaan/mukaddimah Didalam hasil rapat Gabungan 22 Juni 1945, maka sebagai keputusan yang keempat ialah dibentuknya Panitia Kecil Penyelidik Usul-usul (Perumusan Dasar Negara/Mukaddimah) yang terdiri dari 9 anggota (Panitia Sembilan). Adapun dalam rapat tersebut, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan Konsep Rancangan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 1945, yang berjudul Azas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia. lima azas dan dasar itu adalah peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ke-Tuhanan, peri kerakyatan, keadilan sosial (kesejahteraan sosial) Mr. Muhammad Yamin juga menyampaikan Konsep Rancangan Pembukaan UUD 1945 diawali dengan “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang”. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan juga telah berhasil merumuskan konsep Rancangan Preambule Hukum Dasar. Akan tetapi, pada alenia ke-empat para peserta sidang belum ada yang setuju. Adapun Rancangan Preambule Hukum Dasar itu bunyinya sebagai berikut : Mukaddimah Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tanah daerah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban lingkungan kemakmuran bersama di Asia timur raya, akhirnya telah menyebabkan perang kepada Amerika dan Inggris………..dan seterusnya! batang tubuh UUD 1945 Pada tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal Terauchi mengumumkan dan secara konkrit membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sidang Pleno PPKI dimulai pada tanggal 18 Agustus 1945 jam 11.30, mempunyai acara untuk membahas Rancangan Hukum Dasar (termasuk Rancangan Preambule Hukum Dasar) untuk ditetapkan Undang-Undang Dasar atas kemerdekaan yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelum siding Pleno dimulai atas tanggung jawab ketua PPKI ditambah 6 orang anggota baru untuk mewakili golongan-golongan yang belum terwakili dalam keanggotaan PPKI yang lama (hasil tunjukan Pemerintah Jepang). Adapun keenam orang anggota baru itu adalah : RTA Wiranata Kusumah, wakil golongan islam dan golongan menak Jawa Barat. Ki. Hajar Dewantara, wakil golongan Taman Siswa, dan golongan Nasional dan Jawa Tengah. Mr. Kasman Suryadimejo, wakil golongan Peta. Mr. Akhmad Subarjo, wakil golongan pemuda. Sayuti Malik, wakil golongan kiri. Mr. Iwa Koesoema Sumantri, wakil golongan kiri. Pada sidang ini Drs. Muhammad hatta menyampaikan hasil keputusan rapat BPUPKI tentang perumusan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut : Mukaddimah Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah Darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar pada : Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Selanjutnya, acara dengar pendapat: Ir. Soekarno memberikan usulan/saran untuk mengubah Mukaddimah menjadi Pembukaan. Anggota Ki. Bagoes Hadikoesoemo memberikan usulan/saran untuk menghapus dasar pada kemanusiaan yang adil dan beradab, menjadi kemanusiaan yang adil dan beradab. Ir. Soekarno, selanjutnya merevisi kata Hukum Dasar Negara Indonesia menjadi Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Dan masih banyak lagi usulan/saran yang disampaikan oleh anggota rapat PPKI. Akan tetapi, disini kami hanya menampilkan pendapat mereka-mereka yang diterima saja. Maka sempurnahlah isi dari Undang-Undang Dasar 1945 itu yang berbunyi sebagai berikut : Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah Darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada : Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia[8]. Demikianlah penjelasan dari kami, mengenai Proses Penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 yang seluruhnya dapat diikuti dari jalannya Persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang kemudian disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. E.KESIMPULAN Hakekat Pancasila adalah Dasar Negara. Oleh karena itu, harus diucapkan dengan satu nafas “Pancasila Dasar Negara”. Rumusan Otentik Pancasila Dasar Negara adalah rumusan dalam pembukaan UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Badan-badan yang bersangkutan dengan perumusan Pancasila Dasar Negara adalah BPUPKI dan PPKI. Kronologi Pancasila Dasar Negara: 28 Mei 1945 : Peresmian BPUPKI dan persidangan pertama BPUPKI dimulai-pidato Moh. Yamin. 31 Mei 1945 : Pidato Soepomo 1 Juni 1945 : Pidato Soekarno, persidangan pertama selesai. 22 Juni 1945 : Perumusan Piagam Jakarta. 10 s/d 16 Juli 1945 : Persidangan ke-2 BPUPKI tentang draf UUD 1945 18 Agustus 1945 : Pengesahan UUD 1945. Tahap-tahap dalam Perumusan Pancasila Dasar Negara : Individual : Muh. Yamin (29 Mei 1945) Supomo (31 Mei 1945) Soekarno (1 Juni 1945), yaitu Pencetusan nama Pancasila. Kolektif : Panitia Sembilan (22 Juni 1945) Sidang II BPUPKI (10-16 Juli 1945) Sidang PPKI (18 Agustus 1945)
Read More
PENGERTIAN DAN JENIS DATA NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL DAN RATIO

PENGERTIAN DAN JENIS DATA NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL DAN RATIO

A. Pendahuluan Beberapa ahli berpendapat bahwa pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah diantaranya adalah melakukan langkah-langkah sistematis. Metode ilmiah adalah merupakan pengejaran terhadap kebenaran relatif yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena keberadaan dari ilmu itu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karenanya, penelitian dan metode ilmiah, jika tidak dikatakan sama, mempunyai hubungan yang relatif dekat. Karena dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum, akan mudah dijawab. Menuruti Schluter (Moh Nazir, 2006), langkah penting sebelum sampai tahapan analisis data dan penentuan model adalah ketika kita melakukan pengumpulan dan manipulasi data sehingga bisa digunakan bagi keperluan pengujian hipotesis. Mengadakan manipulasi data berarti mengubah data mentah dari awal menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan antar fenomena. Kelaziman kuantifikasi sebaiknya dilakukan kecuali bagi atribut-atribut yang tidak dapat dilakukan. Dan dari kuantifikasi data itu, penentuan mana yang dikatakan data nominal, ordinal, interval dan ratio bisa dilakukan demi memasuki wilayah penentuan model. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang, melakukan analisis berdasarkan pada kerangka hipotesis dilakukan dengan membuat model matematis untuk membangun refleksi hubungan antar fenomena yang secara implisit sudah dilakukan dalam rumusan hipotesis. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah. Data bisa memiliki makna setelah dilakukan analisis dengan menggunakan model yang lazim digunakan dan sudah diuji secara ilmiah meskipun memiliki peluang menggunakan alat analisis lain. Akan tetapi masing-masing model, jika ditelaah satu demi satu, sebenarnya hanya sebagian saja yang bisa digunakan untuk kondisi dan data tertentu. Ia tidak bisa digunakan untuk menganalisis data jika model yang digunakan kurang sesuai dengan bagaimana kita memperoleh data jika menggunakan instrumen. Timbangan tidak bisa digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang. Sebaliknya meteran tidak bisa digunakan untuk mengukur berat badan seseorang. Karena masing-masing instrumen memiliki kegunaan masing-masing. Dalam hal ini, tentu saja kita tidak ingin menggunakan model analisis hanya semata-mata karena menuruti selera dan kepentingan. Suatu model hanya lazim digunakan setelah kita mempertimbangkan kondisi bagaimana data dikumpulkan. Karena dalam teori, alat analisis model adalah alat yang tidak bisa digunakan dalam kondisi yang tidak sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan logis. Ia memang bisa digunakan untuk menghitung secara matematis, akan tetapi tidak dalam teori. Banyaknya konsumsi makanan tentu memiliki hubungan dengan berat badan seseorang. Akan tetapi banyaknya konsumsi makanan penduduk pulau Nias, tidak akan pernah memiliki hubungan dengan berat badan penduduk Kalimantan. Motivasi kerja sebuah perusahaan makanan ringan, tidak akan memiliki hubungan dengan produktivitas petani Sawit. Model analisis statistik hanya bisa digunakan jika data yang diperoleh memiliki syarat-syarat tertentu. Salah satu diantaranya adalah masing-masing variabel tidak memiliki hubungan linier yang eksak. Data yang kita peroleh melalui instrumen pengumpul data itu bisa dianalisis dengan menggunakan model tanpa melanggar kelaziman. Bagi keperluan analisis penelitian ilmu-ilmu sosial, teknik mengurutkan sesuatu ke dalam skala itu artinya begitu penting mengingat sebagian data dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai sifat kualitatif. Atribut saja sebagai objek penelitian selain kurang representatif bagi peneliti, juga sebagian orang saat ini menginginkan gradasi yang lebih baik bagi objek penelitian. Orang selain kurang begitu puas dengan atribut baik atau buruk, setuju atau tidak setuju, tetapi juga menginginkan sesuatu yang berada diantara baik dan buruk atau diantara setuju dan tidak setuju. Karena gradasi, merupakan kelaziman yang diminta bagi sebagian orang bisa menguak secara detail objek penelitian. Semakin banyak gradasi yang dibuat dalam instrumen penelitian, hasilnya akan makin representatif. Menuruti Moh. Nazir (2006), teknik membuat skala adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif (atribut) menjadi suatu urutan kuantitatif (variabel). Mengubah fakta-fakta kualitatif menjadi urutan kuantitatif itu telah menjadi satu kelaziman paling tidak bagi sebagian besar orang, karena berbagai alasan. Pertama, eksistensi matematika sebagai alat yang lebih cenderung digunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan sehingga bisa mengundang kuantitatif variabel. Kedua, ilmu pengetahuan, disamping akurasi data, semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam mengukur gradasi. Karena perlunya presisi, maka kita belum tentu puas dengan atribut baik atau buruk saja. Sebagian peneliti ingin mengukur sifat-sifat yang ada antara baik dan buruk tersebut, sehingga diperoleh suatu skala gradasi yang jelas. B. Pembahasan a. Data nominal Sebelum kita membicarakan bagaimana alat analisis data digunakan, berikut ini akan diberikan ulasan tentang bagaimana sebenarnya data nominal yang sering digunakan dalam statistik nonparametrik bagi mahasiswa. Menuruti Moh. Nazir, data nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apapun. Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama, atau diskrit. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila objek dikelompokkan ke dalam set-set, dan kepada semua anggota set diberikan angka, set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bersisa. Misalnya tentang jenis olah raga yakni tenis, basket dan renang. Kemudian masing-masing anggota set di atas kita berikan angka, misalnya tenis (1), basket (2) dan renang (3). Jelas kelihatan bahwa angka yang diberikan tidak menunjukkan bahwa tingkat olah raga basket lebih tinggi dari tenis ataupun tingkat renang lebih tinggi dari tenis. Angka tersebut tidak memberikan arti apa-apa jika ditambahkan. Angka yang diberikan hanya berfungsi sebagai label saja. Begitu juga tentang suku, yakni Dayak, Bugis dan Badui. Tentang partai, misalnya Partai Bulan, Partai Bintang dan Partai Matahari. Masing-masing kategori tidak dinyatakan lebih tinggi dari atribut (nama) yang lain. Seseorang yang pergi ke Jakarta, tidak akan pernah mengatakan dua setengah kali, atau tiga seperempat kali. Tetapi akan mengatakan dua kali, lima kali, atau tujuh kali. Begitu juga tentang ukuran jumlah anak dalam suatu keluarga. Numerik yang dihasilkan akan selalu berbentuk bilangan bulat, demikian seterusnya. Tidak akan pernah ada bilangan pecahan. Data nominal ini diperoleh dari hasil pengukuran dengan skala nominal. Menuruti Sugiono, alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik yang digunakan untuk data nominal adalah Coefisien Contingensi. Akan tetapi karena pengujian hipotesis Coefisien Contingensi memerlukan rumus Chi Square (χ2), perhitungannya dilakukan setelah kita menghitung Chi Square. Penggunaan model statistik nonparametrik selain Coefisien Contingensi tidak lazim dilakukan. b. Data ordinal Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data ini, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau jawaban pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali, dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini akan diperoleh data ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik yang lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan Kendall Tau. c. Data interval Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan skala interval dinamakan data interval. Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D, E dan F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C dan A adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara mahasiswa C dan F adalah 6 – 3 = 3. Akan tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi mahasiswa E adalah 5 kali prestasi mahasiswa A ataupun prestasi mahasiswa F adalah 3 kali lebih baik dari prestasi mahasiswa B. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala interval ini akan diperoleh data interval. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik parametrik yang lazim digunakan untuk data interval ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression. d. Data ratio Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur dinamakan ukuran ratio (data rasio). Data ratio, yang diperoleh melalui mengukuran dengan skala rasio memiliki titik nol. Karenanya, interval jarak tidak dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan titik nol di atas. Oleh karena ada titik nol, maka data ratio dapat dibuat perkalian ataupun pembagian. Angka pada data ratio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai pendapatan masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila dilihat dengan ukuran rasio maka pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B. Dengan kata lain, rasio antara pengemudi C dan A adalah 4 : 1, rasio antara pengemudi D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara pengemudi C dan B adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi A dan C adalah 30.000, dan pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Contoh data rasio lainnya adalah berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio. Bayi A memiliki berat 3 Kg. Bayi B memiliki berat 2 Kg dan bayi C memiliki berat 1 Kg. Jika diukur dengan skala rasio, maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali dari berat badan bayi C. Bayi B memiliki rasio berat badan dua kali dari berat badan bayi C, dan bayi C memiliki rasio berat badan sepertiga kali berat badan bayi A, dst. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini akan diperoleh data rasio. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) yang digunakan adalah statistik parametrik dan yang lazim digunakan untuk data ratio ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression. Sesuai dengan ulasan jenis pengukuran yang digunakan, maka variabel penelitian lazimnya bisa di bagi menjadi 4 jenis variabel, yakni variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan variabel ratio. Variabel nominal, yaitu variabel yang dikategorikan secara diskrit dan saling terpisah satu sama lain, misalnya status perkawinan, jenis kelamin, suku bangsa, profesi pekerjaan seseorang dan sebagainya. Variabel ordinal adalah variabel yang disusun atas dasar peringkat, seperti motivasi seseorang untuk bekerja, peringkat perlombaan catur, peringkat tingkat kesukaran suatu pekerjaan dan lain-lain. Variabel interval adalah variabel yang diukur dengan ukuran interval seperti indek prestasi mahasiswa, skala termometer dan sebagainya, sedangkan variabel rasio adalah variabel yang disusun dengan ukuran ratio seperti tingkat penganggguran, penghasilan, berat badan, dan sebagainya. e. Konversi variabel ordinal Adakalanya kita tidak ingin menguji hipotesis dengan alat uji hipotesis statistik nonparametrik dengan berbagai pertimbangan, baik dari segi biaya, waktu maupun dasar teori. Misalnya kita ingin melakukan uji statistik parametrik Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regresion dan Multiple Regression, padahal data yang kita miliki adalah hasil pengukuran dengan skala ordinal, sedangkan persyaratan penggunaan statistik parametrik adalah selain data harus berbentuk interval atau ratio, data harus memiliki distribusi normal. Jika kita tidak ingin melakukan uji normalitas karena data yang kita miliki adalah data ordinal, hal itu bisa saja kita lakukan dengan cara menaikkan data dari pengukuran skala ordinal menjadi data dalam skala interval dengan metode Suksesive Interval.. Menuruti Al-Rasyid, menaikkan data dari skala ordinal menjadi skala interval dinamakan transformasi data. Transformasi data itu dilakukan diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Suksesive Interval (MSI). Tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah untuk menaikkan data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala dengan pengukuran interval yang lazim digunakan bagi kepentingan analisis statistik parametrik. Transformasi data ordinal menjadi interval itu, selain merupakan suatu kelaziman, juga untuk mengubah data agar memiliki sebaran normal. Artinya, setelah dilakukan transformasi data dari ordinal menjadi interval, penggunaan model dalam suatu penelitian tidak perlu melakukan uji normalitas. Karena salah satu syarat penggunaan statistik parametrik, selain data harus memiliki skala interval (dan ratio), data juga harus memiliki distribusi (sebaran) normal. Dengan dilakukannya transformasi data, diharapkan data ordinal sudah menjadi data interval dan memiliki sebaran normal yang langsung bisa dilakukan analisis dengan statistik parametrik. Berbeda dengan ststistik nonparametrik, ia hanya digunakan untuk mengukur distribusi. (Ronald E. Walpole). DAFTAR PUSTAKA Al-Rasyid, H. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Pascasarjana UNPAD, Bandung, 1994. Anita Kesumahati, Skripsi, PS Matematika, Unila, Penggunaan Korelasi Polikhorik dan Pearson untuk Variabel Ordinal Dalam Model Persamaan Struktural, 2005. Hays, W. L., 1976. Quantification in Psychology, Prentice Hall. New Delhi. J.T. Roscoe, Fundamental Research Statistic for the Behavioral Sciences, Hol, Rinehart and Winston, Inc., New York, 1969 J Supranto, Statistik, Teori Dan Aplikasi, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1987 Moh. Nazir, Ph.D. Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003. Ronald E। Walpole, 1992. Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Riduan, Dasar-dasar Statistika, 2005. Penerbit ALFABETA Bandung. Sugiono, Prof. Dr. 2004. Statistika Nonparametrik Untuk Penelitian, Penerbit CV ALFABETA, Bandung. Wijayanto, 2003. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8.5. Pascasarjana FE-UI, Jakarta. Zaenal Mustafa El Qodri, 1985. Pengantar Statistika, Bagian Penerbitan Fakultas Ekokomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta..
Read More
Evolusi Honda Civic Dari Generasi ke Generasi

Evolusi Honda Civic Dari Generasi ke Generasi

HONDA CIVIC siapa sih yang enggak tahu mobil jenis ini? banyak sekali lalu lalang di jalan raya. Honda Civic adalah mobil yang diproduksi oleh Honda Motor Co. Pertama kali diperkenalkan pada Juli 1972 sebagai coupe 2 pintu, diikuti dengan versi hatchback 3 pintu pada September tahun itu juga. Mobil ini menganut sistem gerak roda depan, di mana mesinnya diletakan melintang, sehingga dapat menyediakan ruang interior yang cukup luas walaupun dimensi mobil terbilang kecil. Edisi pertamanya sendiri "hanya" dilengkapi radio, penghangat, serta trim plastik. Namun sekarang telah berkembang pesat CIVIC GENERASI PERTAMA (1973-1979) Dikenalkan pada 1972, namun dijual sebagai model 1973. Bermesin 1169cc 4 silinder. Dikenal sebagai mobil yang berkarat kurang dari 3 tahun pembelian karena maraknya penggunaan garam pada musim dingin.
CIVIC GENERASI KEDUA (1980-1983) Civic generasi kedua ini lebih besar dan lebih "bulat" serta penambahan kekuatan mesin. Edisi 1335 cc berkekuatan 55hp (41kW), sedangkan yang edisi 1488 cc berkekuatan 67 hp (50kW). Di Civic edisi ini juga ada yang ditawarkan bertransmisi semi-otomatis yang pada saat itu merupakan hal yang unik
CIVIC GENERASI KETIGA (1984-1987) Di generasi ini, wheelbase dipanjangkan 13 cm. Disajikan dalam bentuk-bentuk hatchback 3 pintu, sedan 4 pintu, shuttle wagon 4 pintu dan CRX Coupe. Memakai mesin CVCC (Compound Vortex Controlled Combustion) 12-valve 76 hp 1500cc. Dan tentunya dalam desain yang diperbaharui
CIVIC GENERASI KEEMPAT (1988-1991) Di generasi ini, wheelbase lebih dipanjangkan menjadi 250cm. Body juga didesain ulang agar lebih nyaman. Berbasis mesin CVCC 1500cc 16-valve bertenaga 108 hp (81kW), namun edisi mesinnya berbeda-beda untuk regional tertentu. Tahun 1990, Civic mengalami sedikit facelift
CIVIC GENERASI KELIMA (1992-1995) Generasi Civic kelima memiliki wheelbase yang diperpanjang lagi menjadi 262 cm untuk sedan 4 pintu, dan 257 cm untuk hatchback 2 pintu. Varian yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari seri DX yang dasar, LX yang dilengkapi AC, player kaset, power windows, seri EX yang dilengkapi sunroof, stereo dan memiliki VTEC
CIVIC GENERASI KEENAM (1996-2000) Bermesin B16A 160 PS (158 hp/118 kW). Di generasi ini pertama kali salah satu varian Civic bertenaga gas alam dikeluarkan. Varian Type-R juga adalah tipe yang baru dimulai di generasi ini. Type-R adalah Civic yang mempunyai kekuatan mesin lebih garang --189 PS JIS (185 hp/132 kW)--. Tahun 1999, sedan Civic diupdate interior dan eksteriornya, seperti perubahan letak grill dan lampu belakang dsb
CIVIC GENERASI KETUJUH (2001-2005) Memakai suspensi MacPherson (sebelumnya memakai double wishbone) untuk meminimalisasi biaya dan juga menyediakan ruang lebih banyak untuk mesin Honda K-Series yang baru dikenalkan. Di Generasi ini, Civic Hybrid (1300 cc) mulai diperkenalkan. Type R digenerasi ini memiliki power 200 PS (197 hp/147 kW) di 7400 rpm, dengan redline 8000 rpm. Akhir tahun 2003, grill diganti dari menjadi hanya 1 baris dan update lampu belakang
CIVIC GENERASI KEDELAPAN (2006-sekarang Civic mengalami perubahan desain besar-besaran di generasi ini. ABS dan airbag sudah diterapkan ke semua varian. Produksi tahun 2006 dan seterusnya, Civic menerima rating ULEV-2 (Ultra Low Emission Vehicle) dan mesin powerful 1800cc. Variannya antara lain DX, LX, EX, Si dan hybrid.
sUMBER :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7681092
Read More
Evolusi Kijang Yang Memang Tiada Duanya

Evolusi Kijang Yang Memang Tiada Duanya

Grand new kijang innova merupakan generasi teranyar dari rangkaian panjang proses evolusi yang dialami oleh Toyota Kijang. Generasi pertama muncul pada pertengahan tahun 1977 (1977-1980). Saat itu Kijang muncul dalam bentuk pickup atau kendaraan niaga, yang kemunculannya memang disengaja guna menyaingi Mitsubishi colt pickup yang saat itu sedang berkuasa di Indonesia. Kemunculannya pun sempat diragukan dapat menyaingi dominasi Colt. Namun perjalanan waktu berkata lain, Kijang mampu menunjukan diri melalui keunggulan-keunggulannya sehingga dapat diterima oleh pasar.
Harganya yang lebih kompetitif pun dipercaya menjadi salah satu keunggulun yang dimiliki oleh Kijang. Harga mobil baru yang mendapat julukan “Kijang kotak” ini dilepas diangka Rp 1,3 juta, lebih murah sekitar Rp 300 ribu dari pesaing utamanya Mitsubishi Colt pikap.
Generasi kedua Kijang muncul pada tahun 1981 hingga 1985. Dengan model yang lebih modern dari generasi pertamanya dan mendapatkan julukan “Kijang Doyok”, Kijang generasi kedua ini tidak hanya menyediakan kendaraan niaga saja, tetapi juga telah menawarkan kendaraan penumpang.
Pada 1989 hingga 1997 generasi ketiga mobil ini menjadi salah satu kendaraan favorit keluarga di Indonesia dengan pilihan utama pada kijang Super dan Grand.
Perubahan yang sangat mencolok terjadi pada generasi keempat tahun 1997 hingga 2005, dimana bentuk kotak yang telah 10 tahun dipertahankan akhirnya berubah menjadi lebih Aerodinamis, yang kemudian mendapat julukan baru sebagai “Kijang Kapsul”. Dan pada tahun 2005 Kijang kapsul mengalami perubahan kembali kedalam bentuk yang lebih modern dalam Kijang Innova yang masih bertahan hingga saat ini. Sumber : http://tentangmobiltoyota.blogspot.com
Read More
Babad GODOG

Babad GODOG

Kecamatan : Leles Nama pemegang naskah : Encon Tempat naskah : Desa Cangkuang Asal naskah : pemberian Ukuran naskah : 16 x 20.5 cm Ruang tulisan : 15 x 18 cm Keadaan naskah : baik Tebal naskah : 71 Halaman Jumlah baris per halaman : 15 baris Jumlah baris halaman awal dan akhir : 15 dan 13 baris Huruf : Arab/Pegon Ukuran huruf : sedang Warna tinta : hitam Bekas pena : agak tajam Pemakaian tanda baca : ada Kejelasan tulisan : jelas Bahan naskah : kertas daluang Cap kertas : tidak ada Warna kertas : coklat kekuning-kuningan Keadaan kertas : agak tebal Cara penulisan : timbal balik Bentuk karangan : puisi (tembang) Ringkasan isi : Naskah ini berisi cerita tentang kisah seorang tokoh yang bernama Keyan Santang: putra Raja Padjajaran Sewu. Prabu Siliwangi, yang gagah perkasa kemudian masuk Islam. Ia menyebarkan agama baru yang dianutnya itu di Pulau Jawa dan menetap di Godog. Suci Kecamatan Karangpawitan Garut sampai akhir hayatnya. Nama-nama lain yang disandang tokoh itu adalah Gagak Lumayung, Garantang Sentra. Pangeran Gagak Lumiring. Sunan Rakhmat, dan Sunan Bidayah. Pada suatu hari Keyan Santang berdatang sembah kepada ayahandanya. Ia ingin menyampaikan sesuatu yakni hasrat hatinya untuk dapat melihat darah sendiri. Kemudian baginda memanggil para ahli nujum untuk menanyakan siapa gerangan orang yang sanggup memenuhi keinginan Keyan Santang seperti yang diucapkannya tadi. Para ahli nujum tidak seorang pun yang dapat menjawab pertanyaan raja. Tetapi kemudian seorang kakek yang sudah tua renta dating menghadap baginda raja dan berkata. ? Daulat tuanku, hamba hendak menghabarkan kepada tuanku bahwa sebenarnya ada orang yang dapat memperlihatkan darah raja putra itu. Ialah Baginda Ali di Mekah.? Prabu Siliwangi bertanya,?Siapa kiranya yang akan unggul bila anakku bertarung dengan dia?? Selesai pertanyaan itu diucapkan, maka tanpa memperlihatkan jawaban kakek itu pun lenyap dari pandangan. Menurut yang empunya cerita, kakek itu tak lain adalah Malaikat Jibril. Nama Baginda Ali terkesan pada hati Keyan Santang. Sekarang ia ingin mencari orang yang memiliki nama itu ke Mekah. Setelah meminta izin dari Prabu Siliwangi dan menyetujuinya untuk berangkat, maka Keyan Santang terbang. Namun ia belum tahu jalan ke Mekah. Baru saja ia tinggal landas, di atasnya terdengar suara tanpa wujud sumbernya, ?Engkau bernama Geranta Sentra!? Setelah itu tampak olehnya seorang putri yang sangat cantik turun dari langit. Terjadilah percakapan antara Keyan Santang dengan putri itu. Kemudian putrid itu minta kepada Keyan Santang agar diambilkan bintang-bintang dari langit. Setelah selesai mengucapkan permintaannya itu, maka hilanglah putri itu. Ingin memenuhi permintaan sang putri, Keyan Santang bertambah tinggi terbangnya, ia bermaksud akan memetik bintang. Tetapi malah bintang itu berterbangan jauh ke langit. Keyan Santang tidak putus asa, ia terus mengejar bintang itu hingga akhirnya ia sampai di atas Mekah. Karena Keyan santang demikian bernafsunya ia ingin dapat menangkap salah satu bintang, maka langit di atas Mekah pun menjadi hingar bingar. Suara gaduh itu membuat baginda Ali ingin melihat keadaan langit. Tak lama kemudian bertemulah Baginda Ali dengan Keyan Santang. Terjadilah percakapan antara mereka. Kata Baginda Ali ,?Kau dapat mengambil bintang, asal kau tahu dahulu mantranya. ?Keyan Santang menanyakan bagaimana bunyi mantra itu. Kemudian Baginda Ali mengucapkan mantra yang berbunyi. ?Allohusoli ala nu dimakbul Sayidina Muhammad?. Setelah Keyan Santang mengucapkan mantra itu, ia dapat menangkap bintang dari langit. Ternyata bintang itu berupa untaian tasbih. Diketahui akhirnya oleh putra raja Padjadjaran itu bahwa yang mengajarkan mantra itu adalah baginda Ali yang tengah dicarinya. Timbul keinginan Keyan Santang untuk mengajak bertarung dengan Baginda Ali. Tetapi Baginda Ali sudah tidak ada. Keyan Santang hanya bertemu dengan seorang tua bangka yang sedang membawa tungked (tongkat) dan tiang mesjid. Terjadilah percakapan antara Keyan Santang dengan orang tua itu . Keyan Santang mencoba untuk mencabut tongkat yang ditancapkan oleh orang tua tadi, tetapi tidak berhasil Setelah diketahui bahwa orang tua itu tidak lain adalah Baginda Ali, maka Keyan Santang pun menyatakan takluk dan kemudia mau memeluk agama Islam. Keyan Santang berganti nama menjadi Sunan Rakhmat atau Sunan Bidayah. Keyan Santang pun memeiliki tugas untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Prabu Siliwangi menolak bahkan tidak mau memeluk agama Islam. Kemudian dengan jalan menembus bumi raja Padjadjaran itu pergi dari Padjadjaran Sewu. Sementara itu para bangsawan Padjadjaran bersalin rupa menjadi bermacam-macam jenis harimau. Sedangkan keraton serta merta berubah menjadi hutan belantara. Konon harimau-harimau itu menuju hutan Sancang mengikuti Prabu Siliwangi. Sementara itu Sunan Rahkmat meng-Islamkan rakyat yang ada di Batulayang, Lebak Agung, Lebak Wangi, Curug Fogdog, Curug Sempur, dan Padusunan. Sewaktu itu Sunan Rakhmat kawin dengan Nyi Puger Wangi yang berasal dari Puger. Dari Puger Wangi Sunan Rakhmat mempunyai anak kembar, kedua-duanya laki-laki, kakaknya bernama Ali Muhammad dan adiknya Pangeran Ali Akbar. Sayang sekali tak lama kemudian setelah melahirkan Nyi Puger Wangi meninggal dunia. Dalam kesedihan karena ditinggal istri, Sunan Rakhmat terus menyiarkan agama Islam di Karang Serang, Cilageni, Dayeuh Handap, Dayeuh Manggung, Cimalati, Cisieur, Cikupa, Cikaso, Pagaden, Haur Panggung, Cilolohan, warung Manuk, Kadeunghalang, dan Cihaurbeuti. Pada suatu saat pernah pula Sunan Rakhmat berangkat lagi ke Mekah. Waktu akan pulang lagi ke Jawa, Sunan Rakhmat dibekali tanah Mekah yang dimasukan ke dalam peti. Di dalam peti itu diletakkan pula sebuah buli-buli berisi air zam-zam. Selain itu Sunan Rakhmat diberi hadiah kuda Sembrani oleh ratu Jin dan Jabalkop. Alkisah disebutkan bila peti itu gesah (bergoyang) di suatu tempat di Pulau Jawa, maka itulah tandanya Sunan Rakhmat mesti berhenti. Di sanalah ia mesti bermukim. Adapun menurut yang empunya cerita, tempat bergoyangnya peti itu di Godog. Itulah sebabnya Sunan Rakhmat yang nama aslinya Keyan Satang dimakamkan di Godog Karangpawitan Garut. Sumber : http://pariwisata.garutkab.go.id
Read More
KOMUNIKASI DI ERA  TEKNOLOGI INFORMASI ( IT )

KOMUNIKASI DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI ( IT )

KOMUNIKASI DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI ( IT ) Teknologi Komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang sangat hebat. Hadirnya internet berhasil menembus hambatan geografis, batasan negara, ras, adat, dll. Istilah “1000 negara di dunia” akan dapat terwujud dalam dunia maya (cyberspace) melalui komputer yang terhubung ke setiap individu penggunanya. Yang berperan disini bukanlah negara melainkan individu, keberhasilan suatu negara dalam percaturan global ditentukan oleh keberhasilannya menghasilkan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing, disamping tentunya pengadopsian teknologi komunikasi dan informasi. Beberapa dekade yang lalu manajer harus mengerjakan tugasnya di kantor perusahaan. Semua berkas pekerjaan tersimpan dalam filing cabinet. Untuk mendapatkan lembar atau berkas tertentu harus terlebih dahulu membuka berkas arsip dengan bantuan sekretaris atau staf pembantu. Tetapi semua itu tidak lagi dialami pada masa dewasa ini. Kemajuan teknologi informasi memungkinkan orang melakukan pekerjaan di manapun mereka berada, di rumah, di kendaraan dalam per¬jalanan, atau di tempat lain yang jauh dart kantor perusahaan, bahkan untuk penyelenggaraan suatu konferensi pun dapat dilakukan tanpa harus mengumpulkan peserta di sebuah ruangan. Dengan teknologi telecon-ference dan Internet suatu komunikasi dapat dilakukan dart jarak jauh bahkan antarbenua. Teknologi telah menjadikan jarak komunikasi "lebih dekat" sehingga suatu aktivitas organisasi dapat dilaksanakan secara lebih efektif. Komputer menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan komunikasi, setelah era surat kabar, radio, dan televisi, kini komputer memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. Kebutuhan manusia terhadap informasi akan terus meningkat sejalan dengan kebutuhan manusia akan penopang hidupnya, terutama ekonomi. Konsumsi informasi meningkat dalam menopang kebutuhan ekonomi tersebut. Dalam pekerjaan, sebagian besar kegiatan ekonomi pada saat ini termasuk memproduksi, memproses atau mendistribusian informasi, termasuk yang dihasilkan oleh media massa, telekomunikasi dan industri komputer. Saat ini para pekerja informasi mendominasi angkatan kerja dan proporsi pekerja yang terlibat dalam bidang informasi adalah lebih dari dua kali lipat dari satu generasi. Para pekerja informasi termasuk programer komputer, produsen televisi, jurnalis, advertising, Account Executive, Akuntan, Sekretaris dan juru tulis. Bahkan dalam bidang pertanian dan manufaktur, yang mendominasi dunia ditahuan 1950-an, teknologi informasi meningkat dalam kegunaannya. Akibat dari perubahan ini para pengamat menyimpulkan bahwa kita sekarang hidup pada masyarakat informasi. Komunikasi antar tempat, antar kota, antar negara, bahka antara bangsa, dapat dilakukan dengan cepat dan secara langsung dengan menggunakan internet. Batas-batas teritorial, adat, dan ras, seperti hilang. Karenanya peranan komunikasi sangatlah penting, internet jika diolah dengan proses komunikasi yang benar dan tepat, akan menghasilkan suatu produk yang sangat efektif dalam menjangkau khalayak. A. KOMUNIKASI MELALUI INTERNET Untuk dapat melakukan komunikasi melalui Internet diperlukan pemahaman tentang Internet. Istilah dalam Internet merupakan faktor penting yang perlu diketahui oleh setiap pengguna. Berikut disajikan paparan tentang hal tersebut. Memahami Internet Internet merupakan sarana komunikasi global yang digunakan oleh hampir setiap orang dan organisasi. Internet adalah suatu jaringan yang berupa sekelompok komputer yang dihubungkan sehingga dapat berbagi informasi. Jaringan tersebut dapat dipasang di sebuah gedung atau suatu wilayah lokal yang dikenal dengan sebutan local area networks (LAN); jaringan yang lebih luas dapat menghubungkan komputer di suatu tempat dengan komputer di tempat lain yang berbeda wilayah disebut wide area networks (WAN). Bagian terbesar dari internet yang digunakan paling luas adalah World Wide Web (WWW, atau Web). Web, yang dikembangkan pada tahun 1990, menggunakan suatu sistem penghubung komputer untuk pengguna yang menggunakan tulisan dan angka (Graphical User Inter¬.face/GUI memudahkan pengguna ur,tuk mencari, menyajikan, dan me¬nyimpan infonnasi yang diperoleh dari internet. Informasi khususnya tersimpan di Web site pada salah satu di antara komputer-komputer dalam jaringan Internet. Untuk membaca halaman Web diperlukan Web browser, perangkat lunak seperti Microsoft's Internet Explorer. Home page suatu situs Web merupakan layar yang pertama kali diakses pada saat pengguna mengunjungi suatu situs. Lebih dari itu, setiap halaman dalam situs Web dikenal dengan alamat yang disebut uniform resources locator (URL). Misalnya http//www.amazon.com, alamat diawali dengan http yang merupakan singkatan dari hypertext transfer protocol, protokol komunikasi yang memungkinkan pengguna menjelajahi suatu Web. Bagian kedua dari alamat adalah nama yang terdaftar dalam situs (dalam hal ini amazon). Tidak ada situs lain yang menggunakan nama ini. Bagian ketiga dari alamat menunjukkan apakah situs tersebut dimiliki oleh suatu perusahaan (com), lembaga pendidikan (edu), pemerintah (gov), militer (mil), sumberdaya jaringan (net), atau organisasi nirlaba (org). Manfaat Internet Seseorang tidak akan mendapatkan suatu ilustrasi yang nyata tentang Internet sebelum ia berinisiatif untuk memanfaatkannya. Uraian ini akan menjelaskan cara perusahaan modern memanfaatkan Internet untuk berkomunikasi. E-Mail Surat elektronik yang biasa dikenal dengan sebutan e-mail merupakan salah satu tampilan Internet yang paling banyak digunakan oleh dunia bisnis. E-mail mengacu pada dokumen yang dibuat, dikirim¬kan. dan dibaca secara menyeluruh pada komputer. Dokumen dapat berupa pesan tertulis ringkas, atau,frle yang panjang, dan program yang kompleks. Suatu,file (arsip) dapat disimpan pada komputer. Penyimpan¬an dapat pula dilakukan untuk file yang dikirim melalui e-mail. Berikut disajikan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan e¬mail. 1) KECEPATAN. Pesan yang dikirim dengan perantaraan e-mail dapat diterima oleh audience dalam hitungan detik. Jangkauan e-mail mencapai seluruh penjuru dunia. Dengan e-mail pihak penerima pesan dapat memberikan jawaban pada waktu yang sama. 2) HEMAT BIAYA. Pesan yang disampaikan melalui e-mail lebih efisien daripada pengiriman melalui pos atau biro jasa sejenis. 3) DAPAT DILAKUKAN DI MANA SAJA. Orang dapat mengirim dan mene¬rima e-mail di manapun mereka berada selama mereka dapat menghubungkan komputer dengan jaringan telepon. 4) KEMUDAHAN E-MAIL. Mengatasi permasalahan dalam hat komuni¬kasi jarak jauh, dan menghindari tarif telepon (pada waktu orang bertelepon tetapi tidak dapat berbicara langsung dengan lawan bicara yang dikehendaki sehingga harus meninggalkan pesan). Dengan e-mail orang dapat mengirim pesan/informasi lengkap dan rinci tanpa harus menunggu jawaban langsung pada saat yang sama. Lebih dari itu, pihak audience atau lawan komunikasi tidak harus berada di depan komputer pada saat pengiriman informasi. Pada saat audience mengakses internet, program perangkat lunak e-mail akan memberitahukan bahwa ada surat baru yang masuk. 5) PENYIMPANAN CATATAN. Pesan e-mail yang dikirimkan dan diterima oleh seseorang dapat disimpan sehingga ia akan memiliki catatan lengkap tentang suatu proyek atau subjek tertentu. Meskipun e-mail merupakan sarana komunikasi yang dapat digu¬nakan dengan mudah dengan berbagai manfaat yang diberikan bukan berarti e-mail sempurna tanpa suatu kekurangan. Kadang-kadang orang menyampaikan berbagai hat dalam pesan e-mail yang semula tidak ter¬lintas dalam pikiran untuk dikatakan atau diketikkan dalam dokumen. Keterbukaan ini dapat membantu perusahaan mengkomunikasikan pemi¬kiran dan pendapat dengan kalangan yang lebih luas, tetapi hat itu dapat memperbesar kemungkinan timbulnya ketegangan dan terjadinya konflik antarpribadi. Lebih dari itu, karena biaya e-mail yang tidak mahal dan mudahnya pengiriman suatu pesan, orang cenderung menggunakannya secara berlebihan, mengirim pesan lebih leluasa tanpa mempertimbang¬kan manfaatnya. Hal ini telah menyebabkan seorang eksekutif perusaha¬an menerima ratusan pesan dalam sehari yang sebagian besar merupakan informasi yang tidak bernilai bisnis. Di samping membuang-buang waktu, penggunaan e-mail yang berlebihan dapat menyebabkan beban yang berlebihan pada jaringan perusahaan dan mengakibatkan hilangnya pesan informasi atau bahkan rusaknya sistem. Memindahkan File Antar komputer File transfer protocol (FTP) merupakan salah satu ciri khas Inter¬net. FTP memungkinkan seseorang memindahkan data dari Internet ke komputer yang dioperasikannya, pemindahan data ini disebut download file atau melakukan hal yang sebaliknya, memindahkan data dari kom¬puter yang dioperasikan ke Internet (upload files). Banyak file yang bermanfaat: seni, musik, materi pendidikan, permainan, foto, perangkat lunak, dokurnen, dan buku dapat diperoleh dari Internet. B. FUNGSI INTERNET DALAM KOMUNIKASI BISNIS Setelah pembahasan tentang berbagai hal yang dapat dilakukan oleh seseorang pada Internet, selanjutnya uraian tentang manfaat Internet dalam komunikasi bisnis tidak dapat diabaikan. Suatu perusahaan perlu melakukan aktivitas komunikasi dengan berbagai pihak, balk internal ataupun eksternal, yang efektif dan efisien. Lebih dari itu, perusahaan dapat memanfaatkan Internet untuk menyampaikan pesan Man dan pro¬mosi, serta berbagai informasi dengan cepat. Semua itu dapat dilakukan melalui Internet. INTRANET VS EKSTRANET Intranet Tidak semua situs Web tersedia untuk setiap orang yang menje¬lajah Internet. Beberapa Web tersedia untuk penggunaan oleh seorang karyawan suatu perusahaan dan para stakeholder. Sebenarnya, perkem¬bangan struktur komunikasi perorangan berdasar teknologi Internet merupakan perubahan cara berbagai perusahaan mengoperasikan fungsi bisnis. Intranet adalah jaringan perusahaan yang menghubungkan setiap komputer perusahaan di berbagai lokasi. Intranet menggunakan tekno¬logi sama dengan yang digunakan pada Internet dan World Wide Web. tetapi informasi yang tersedia sebatas jaringan komputer perusahaan Data perusahaan yang sensitif dilindungi dari akses melalui Internet oleh pihak yang tidak berwenang dengan software pengaman yang disebut firewall, suatu akses khusus yang mengendalikan akses ke jaringan lokal perusahaan. Ketika seseorang mencoba masuk ke dalam web internal. firewall akan menanyakan password dan bentuk identi¬fikasi lain. Manfaat Intranet Dilihat dari aspek manfaatnya intranet tidak memerlukan biaya besar, dan mudah digunakan. Dengan menggunakan Web browser, karyawan hanya menunjuk dan meng-click guna membuka jalan menuju database perusahaan besar untuk mencari informasi yang diinginkan. Di samping memudahkan akses untuk informasi perusahaan, intra¬net memungkinkan karyawan untuk berkomunikasi dan bekerja sama. Manfaat lain intranet adalah bahwa setiap komputer perusahaan dapat dihubungkan dengan intranet meskipun menggunakan sistem operasi yang berbeda. Lebih dari itu, karyawan dapat mencari lebih banyak informasi dengan cara yang Lebih cepat dan lebih mudah daripada men¬car] informasi dalam sekumpulan berkas arsip yang tersimpan dalam filing cabinet yang penuh dengan berbagai macam surat. Jenis informasi yang Dapat Disimpan dalam Intranet Sifat intranet yang senantiasa dikembangan semakin rumit, meski¬pun demikian semakin banyak perusahaan dewasa ini yang mengguna¬kan intranet untuk menyimpan daftar telepon, mempublikasikan iklah dan menempatkan berbagai informasi perusahaan online. Berikut disaji¬kan beberapa contoh informasi perusahaan yang ditempatkan pada Intranet perusahaan ; 1) PEDOMAN KEBIJAKSANAAN. Versi perkembangan terkini selau ter¬sedia untuk seluruh karyawan tanpa mencetak ratusan salinan baru pada saat terjadi perubahan kebijaksanaan. 2) LOWONGAN PEKERJAAN. Pada waktu terdapat kesempatan untuk memperoleh suatu jabatan, karyawan dapat mengajukan lamaran melalui intranet. 3) PENYAJIAN MATERI YANG DIGUNAKAN OLEH DEPARTEMEN PEMASARAN DAN PENJUALAN. Wiraniaga dapat melakukan download materi pe-masaran penjualan pada situs konsumen di seluruh dunia. 4) MENYIMPAN INFORMASI DAN DOKUMEN PERUSAHAAN. Informasi dan dokumen perusahaan yang disimpan pada intranet dapat diakses dari segala penjuru dunia. Untuk mengakses diperlukan hubungan Internet dan password yang benar. Lebih dari itu, mencari infor¬masi yang tersimpan dalam intranet lebih mudah dan Lebih cepat. Ekstranet Fungsi ekstranet tidak berbeda dengan Intranet. Apabila intranet merupakan sarana komunikasi berbasis komputer yang penggunaannya terbatas untuk kalangan internal, ekstranet menghubungkan personel se¬buah perusahaan dengan pihak luar, seperti konsumen dan pemasok. Ekstranet berupa jaringan yang sistematis sehingga memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan bertukar data melalui jaringan yang aman. Sementara internet, intranet, dan ekstranet mengembangkan sistem komunikasi perusahaan, fungsi teknologi lain yang konvensional tidak dapat diabaikan di era informasi dewasa ini. C. INOVASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI Teknologi baru telah membuahkan efisiensi di berbagai lembaga dan organisasi meskipun biaya komunikasi antarindividu masih relatif tinggi. Pada masa dewasa ini, rapat bisnis dapat diselenggarakan tanpa pertemuan tatap muka. Dengan pembicaraan telepon, e-mail, faksimili, pager, dan voice mail konferensi jarak jauh dapat diselenggarakan. Sistem Telepon Sistem telepon bisnis di era informasi dewasa ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi antarindividu sebagaimana telepon rumah karena telepon bisnis dihubungkan dengan komputer. Setiap pem¬bicaraan telepon balk yang keluar maupun yang masuk dapat dikendali¬kan dengan sistem call-management. Untuk pembicaraan telepon yang diterima dari pihak luar, sistem PBX (private branch exchange) dapat memantau dan menyalurkan ke telepon yang dituju. Sementara itu ada pula telepon yang dikendalikan oleh satu atau beberapa orang operator; selebihnya telah dikendalikan dengan komputer. Untuk pembicaraan telepon ke luar, komputer dapat melacak orang yang menggunakan tele¬pon dan dengan siapa dia berbicara. Untuk menjangkau karyawan yang berada di luar kantor, perusahaan dapat menggunakan telepon selular atau pager. Voice Mail Voice mail merupakan perpaduan antara telepon dan komputer. Sarana komunikasi ini lebih sempurna daripada answering machine, mesin yang berfungsi menjawab telepon. Alat ini memungkinkan sese¬orang untuk mengirim, menyimpan, dan merespons pesan verbal ke setiap nomor "mailbox" pada sistem ini. Pengiriman pesan dapat di¬lakukan selama beberapa menit, dan rekaman suara dapat dievaluasi sebelum dikirimkan. Untuk mendengarkan pesan voice mail yang dibuat dapat dilakukan dengan memasukkan kode rahasia, kemudian pesan dapat dihidupkan atau dihapus. Voice mail memberikan solusi pada ke¬sulitan zona waktu di negara yang berbeda dan komunikasi internasional. Meskipun voice mail menjadikan karyawan lebih produktif, secara universal kurang disukai. Keluhan yang paling sering dikemukakan ber¬asal dari konsumen yang ingin menghubungi seseorang dengan telepon. terlebih dahulu mereka harus mendengarkan rekaman dan menu yang dikirimkan. D. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TANTANGAN ABAD 21 GLOBALISASI Transisi menuju masyarakat informasi mengalami percepatan karena adanya perubahan yang terus-menerus pada teknologi. Saat ini tidak lagi berarti untuk membicarakan tentang beberapa media komunikasi – cetak, radio, televisi, film, telepon dan komputer- yang dipikirkan sebagai suatu yang sangat berbeda. Kemajuan dalam komputer dan jaringan telekomunikasi mengarahkannya untuk bersatu, atau konvergensi dengan media massa konfensional. Menurut Straubharr dan La Rose (2001) Konvergensi tersebut dapat dilihat dari beberapa hal dibawah ini: 1. Saat ini internet menjadi hampir searti dengan konsep informasi yang superhighway. Internet adalah suatu jaringan dari beberapa jaringan yang menghubungkan komputer secara luas sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pesan dengan salah satu komputer lainnya dan berbagi akses terhadap files dari komputer data (December, 1996). World Wide Web (Web) adalah bagian internet yang kaya akan gambar dan memugkinkan pengguna untuk menelusuri web pages dengan memilih kata kunci atau simbol gambar.Banyak web pages menawarkan audio dan video sebaik teks dan gambar da hal ini melambangkan bersatunya media komunikasi konvensional dan teknologi komputer. 2. Konvergensi Beberapa Teknologi Semua teknologi komunikasi secara berturut-turut bersatu (converging) ke dalam sesuatu yang bisa dibaca komputer, ke dalam bentuk digital. Contoh: Musik dalam bentuk compact disc dan jaringan telepon jarak jauh adalah media digital. Bahkan media cetak tradisional seperti buku, majalah, dan koran biasanya dibuat dalam komputer dan meninggalkan lingkungan digital hanya ketika dicetak. Selanjutnya, karena meningkatnya jumlah orang yang membaca versi on-line, sebagai akibat, menjadi bagian dari dunia digital. Radio, televisi dan home video berada di tengah-tengah konversi revolusioner menuju teknologi digital yang akan memberikan efek besar dalam cara berpikir kita tentang media massa masa depan. Tidak lama lagi komputer personal akan dapat menayangkan program televisi. 3. Konvergensi Industri Telepon, komputer, televisi kabel, dan perusahaan media melakukan merger dan membentuk kerjasama pada kecepatan yang memusingkan sebagai upaya untuk mendapatkan kekuasaan tertinggi dalam persaingan mengkontrol masa depan media. Sebagai contoh, Microsoft Corporation raksasa software komputer menanamkan modalnya dalam broadcasting, televisi kabel, satelit, penerbitan, dan industri jasa internet dengan tujuan untuk menjadi yang terdepan dalam menyatukan media massa dan media komputer. Raksasa perusahaan telepon AT&T membeli raksasa televisi kabel Tele-Communications Inc, NBC Televisi, dan Disney, keduanya mendapatkan mesin pencari mereka sendiri untuk mendapatkan penampakan mereka pada media komputer baru. Saluran komunikasi terdahulu, seperti telepon dan televisi, saat ini dapat diintegrasikan ke dalam suatu jaringan digital, sehingga masuk akal jika sedikit demi sedikit suatu perserikatan melewati batas-batas kaku dari industri terdahulu. Sementara itu, large business dan public intitutions mengembangkan business lebih memungkinkan dengan penyatuan teknologi. 4. Perubahan Gaya Hidup Ketika media komputer memasuki rumah kita, pola konsumsi media massa cenderung berubah. Menurut salah satu penelitian, sepertiga pengguna internet menghabiskan waktu menonton televisi lebih sedikit daripada sebelumnya. Konvergen juga memperkenalkan cara hidup baru, seperti yang saat initerjadi pada jutaan orang, membentuk social relationship, memunculkan identitas baru, dan mengembangkan budaya baru “on the Net”. Semua ini berarti lebih banyak pilihan hidup, murahnya barang dan jasa yang dibeli langsung dari suplier, dan kualitas yang lebih baik bagi keluarga umumnya. Tetapi juga memungkinkan adanya penurunan hubungan antar manusia dengan menggantikannya dengan transaksi komputer secara impersonal. 5. Perubahan Karir Bagi mereka yang menganggap karirnya dalam masyarakat informasi, konvergen ini akan merubah pendirian mereka tentang pekerjaan dan karir seperti diri mereka pada skala global. Sebagian besar orang yang memasuki angkatan kerja saat ini akan memiliki empat atau lima karir yangberbeda –bukan sekedar pekerjaan, tapi karir- di masa yang akan datang. Artinya mahasiswa yang mempertimbangkan karir profesional dalam jurnalistik, periklanan, atau televisi (atau bahkan ilmu komputer)akhirnya harus melengkapi kembali untuk beberapa profesi yang sangat berbeda –atau, jika tidak, bergabung dalam strata lebih rendah dari masyarakat informasi. 6. Perubahan Peraturan Bersatunya media massa tradisional dengan telepon dan teknologi komputer saat ini juga menjadi kebijakan resmi pemerintah US. Dalam The Telecommunications Act of 1996, kongres membatalkan peraturan yang melindungi broadcasting, televisi kabel, telepon, dan perusahaan telekomunikasi lainnya dari kompetisi dengan lainnya, dengan hukum undang-undang, pembuatan undang-undang berharap dapat mengalahkan kompetisi, memperbaiki pelayanan, dan harga yang lebih murah dalam segala media komunikasi. Negara-negara di dunia mengikutinya dengan melakukan deregulasi terhadap industri komunikasi, sebagaimana mereka berlomba untuk membangun suatu jaringan komunikasi yang diharapkan akan memberikan keuntungan kompetitif dalam ekonomi global dari abad informasi. Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu merubah dunia dan kehidupan manusia. Masing-masing bangsa yang berdaulat sangat ketat dibatasi secara geografis, kini seakan tidak berdaya, runtuh, takluk menghadapi dasyatnya pengaruh informasi dan teknologi komunikasi tersebut. Ia telah menjelajah semua negeri, merobohkan benteng-benteng negeri yang kokoh dan kuat, semua negeri seakan menjadi satu yang tak terpisahkan, karena informasi dan teknologi komunikasi. Jaringan komputer diciptakan setiap hari. Internet adalah yang tersebar di dunia. Semula diciptakan oleh Pentagon pada akhir tahun 1970-an, internet dilepaskan pada tahun 1986 kepada badan-badan lain di Amerika Serikat dan diseluruh dunia untuk tujuan penelitian pendidikan dan komersial. Pada tahun 1990, internet menjadi semakin komersial. Dalam cyberspace semua dihubungkan dengan jaringan komputer global, semua bekerjasama dan bersaing. Bukan negara-negara yang saling berhubungan, melainkan individu-individu di dalam negaralah yang berhubungan. Perkembangan teknologi komunikasi merupakan kekuatan penggerak yang serentak menciptakan ekonomi global yang besar sekali dan menjadikan bagian-bagiannya lebih kecil dan lebih kuat. Teknologi komunikasi akan memberikan prasarana yang akan dibutuhkan oleh setiap industri dan setiap perusahaan untuk bersaing di dalam pasar yang benar-benar kosmopolitan. Bisnis teknologi komunikasi akan berlipat dua dan berlipat dua lagi sementara kita bergerak ke arah interkonektivitas (kesalingterhubungan) global. Perkembangan teknologi komunikasi tersebut, menurut Naisbitt mendasari terwujudnya empat ide besar, yaitu : 1. Pembauran Teknologi. Sementara komputer, telepon, dan televisi masing-masing diberkahi dengan kemampuan dua teknologi lain, maka akan berkembanglah suatu susunan hebat hibrida telepon/televisi/ komputer. Perkenalan ke dalam pasar sistem komunikasi pribadi ini akan disertai dengan perubahan dalam fokus untuk industri telekomunikasi dari pemecahan masalah bisnis dengan teknologi ke pemberian kekuasaan kepada individu dengan sangat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi satu dengan yang lain. Perubahan tersebut akan berasal dari perubahan bisnis ke perubahan yang digerakan oleh individu. Ini adalah bagian dari Paradoks Global. Semakin besar ekonomi dunia, semakin para pemain terkecilnya. Perusahaan yang bertahan selama beberapa dasawarsa berikutnya akan siap untuk memenuhi kebutuhan komunikasi individu. 2. Aliansi strategi. Banyak aliansi strategi sudah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan dari apa yang akan menjadi abad informasi yang digerakan oleh konsumen. Perusahaan insdustri dan wirausaha yang baru menanjak bermitra dengan kecepatan yang luar biasa, sadar sepenuhnya bahwa tak satu perusahaan pun – dan tak satu negara pun – dapat sendirian menjadi pemain yang berhasil di dalam permainan global yang baru. 3. Pembentukan jaringan global. Sementara arah dari revolusi telekomunikasi menjadi semakin jelas, usaha-usaha sedang dijalankan untuk menciptakan jaringan telekomunikasi global tanpa batas dari jaringan-jaringan yang akan memungkinkan setiap orang di dunia berhubungan dengan setiap orang lain. Jaringan global yang (kebanyakan) digital dari jaringan-jaringan ini akan memungkinkan individu berkomunikasi dengan siapa saja di mana saja di planet ini dalam waktu yang sebenarnya, mengubah selamanya cara kita bekerja, cara kita bermain, cara kita bergerak, dan cara kita memandang sesama warga dari jaringan global. 4. Telekomputer pribadi untuk semua orang. Akhirnya semua orang di kantor atau di rumah atau dalam perjalanan akan dapat memiliki telekomputer (mungkin ada di dalam dompet atau saku) yang digunakan untuk mengirim dan menerima komunikasi melalui suara, data, citra, dan video. Pemakaian telekomputer akan menjadi terdesentralisasi seluruhnya, sepenuhnya individual, dan antara lain akan mengikis lebih jauh karakter tersentralisasi dari raksasa-raksasa perusahaan yang berkembang dalam era industri ketika mereka memberikan jalan kepada federasi yang longgar dari perusahaan-perusahaan kecil yang seperti wirausaha. Pada awal abad informasi dari abad ke dua puluh satu semua kemampuan komunikasi yang mungkin saja kita butuhkan akan dapat diletakan di atas meja kerja kita, di dalam mobil kita, atau di atas telapak tangan kita. Ketika kekuasaan dan jangkauan prasarana komunikasi meluas, peralatan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan kemampuan itu pun menyusut. Mereka akan menjadi lebih kecil, lebih murah, lebih ringan, lebih portabel. Karena kita semua menjadi bagian dari ekonomi global yang lebih besar, unit ekonomi yang paling efisien dan efektif adalah individu. E. TANTANGAN GLOBLISASI Cepatnya perkembangan teknologi informasi merupakan tantangan yang tidak ringan bagi Indonesia. Hampir satu dasawarsa Indonesia terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet. Tetapi semua itu bukan berarti semua orang di Indonesia terlambat dalam menerima perkembangan teknologi. Secara individu maupun kelompok kecil banyak orang indonesia yang sangat cepat menerima perkembangan teknolgi tersebut. Banyak yang berhasil dalam bisnis tersebut. Memasuki perdagangan bebas asia dan dunia, globalisai ekonomi dan komunikasi, maka tantangan terbesar yang muncul adalah bagaimana kita mempersiapkan individu-individu yang siap untuk terjun dan bersaing dalam dunia yang batasannya akan semakin maya tersebut. Jika dulu teknologi mutkahir hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti AT&T, IBM, General Motor, Apple, kini teknologi yang sama dapat dimiliki oleh perusahaan-perusahaan kecil yang dijalankan hanya oleh beberap orang saja. Karenanya yang dibutuhkan adalah individu yang siap untuk menjalankan teknologi tersebut. Kini pertumbuhan ekonomi dan teknologi komunikasi telah bergeser, bukan hanya Amerika dan negara-negara Eropa yang mendominasi tetapi telah beralih ke Asia. Jika dulu hanya jepang yang memuncaki ekonomi dan teknologi Asia, kini telah muncul negara-negara lain yang ekonomi dan teknologinya sangat kuat. India menjadi salah satu negara yang teknologi informasinya sangat kuat. Banyak muncul ahli-ahli perangkat lunak dari negara ini. Cina menjadi negara besar dalam bidang teknologi komunikasi. Taiwan menjadi basis perkembangan teknologi yang dapat menyaingi Amerika. Semua ini terjadi karena negara-negara tersebut telah mempersiapkan diri dengan mengirimkan orang-orangnya untuk mempelajari teknologi di beberapa negara besar khusunya Amerika. Di akhir abad 20 Taiwan memanggil para ahlinya yang telah belejar dan bekerja di di luar negeri untuk membangun teknologinya. Kini, ratusan bahkan ribuan ahli-ahli Taiwan kembali ke negaranya untuk membangun yang dinamakannya “Silicon Valley” Asia. Agar tidak terus tertinggal, Indonesia harus dapat dengan cepat mengimbangi perkembangan negara-negara tersebut, terutama dengan sesama negara-negara Asia. Sumber daya manusia yang ada haruslah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga akan dapat survive dalam iklim globalisasi. Hal ini sangat berimplikasi terutama dalam hal pendidikan. Jika pendidikan Indonesia tidak mengalami perubahan yang berarti, maka ketertinggalan kita akan semakin jauh. Saat ini saja masih banyak Perguruan Tinggi yang memberikan kurikulum komputer dan teknologi informasi hanya sebatas kurikulum penunjang dengan kredit yang sangat kecil, padahal kurikulum tersebut sangat dibutuhkan oleh lulusan Perguruan Tinggi sekarang ini. Menurut Prof. Dr. Alwi Dahlan beberapa tantangan yang harus diperhatikan terutama dalam pendidikan di Indonesia memasuki Abad 21, yaitu : 1. Salah satu tantangan yang terberat adalah globalisasi informasi dan komunikasi. Sebagaimana globalisasi ekonomi yang sering dilihat semata-mata sebagai liberalisasi perdagangan, globalisasi informasi biasanya juga dipahami dalam arti yang sempit. Yaitu sebagai arus komunikasi massa yang tidak menghiraukan batas antar negara –tidak jarang dipersempit lagi sebagai penyebarluasan siaran televisi atau lebih khusus pada hiburan Barat ke seluruh dunia. Padahal globalisasi informasi dan komunikasi juga mencakup perluasan arus ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong perluasan cakrawala informasi dan wawasan manusia jauh melintasi batas lokasi suatu negara atau wilayah. Tidak terkecuali wawasan politik. 2. Segala macam globalisasi : informasi, media massa, hiburan, ilmu pengetahuan, barang, jasa, atau lain-lain sebenarnya merupakan bagian dari perkembangan yang lebih luas, yang saling terkait satu sama lain dan mencakup segala bidang kehidupan. Dalam makna yang lebih luas itu globalisasi merupakan transformasi sosial budaya dalam lingkup global. Prosesnya begitu rupa sehingga dapat mendorong perubahan pada lembaga, pranata dan nilai-nilai sosial budaya. Dengan demikian, globalisasi dapat pula mengubah prilaku, gaya hidup dan struktur masyarakat menuju ke arah kesamaan (konvergensi) global –menembus batas-batas etnik, agama, daerah, wilayah, bahkan negara. Sampai kemana jauh batas-batas tradisional pada akhirnya benar-benar dapat ditembus, akan tergantung pada perkembangan dan transformasi sosial budaya yang terjadi pada tingkat nasional atau lokal. 3. Transformasi global tentu tidak dengan sendirinya atau selalu merupakan sesuatu yang positif. Ada nilai-nilai dasar dan ciri-ciri sosial budaya yang mencerminkan jati diri sesuatu masyarakat atau bangsa, atau yang terkait dengan kekhasan lingkungan yang tidak mungkin disesuaikan. Transformasi ke arah yang positifpun belum tentu dapat terjadi dengan sendirinya, umpamanya bila tidak didukung oleh nilai, sikap atau kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan baru yang diingini. 4. Transformasi sosial budaya baru akan berjalan sesuai keinginan, jika diantisipasi sebelumnya sehingga langkah untuk menghadapinya dapat dilakukan semenjak dini. Dari segi perguruan tinggi ini berarti bahwa Sumber Daya manusia zaman mendatang (yang dalam 5-10 tahun ini masih menjadi mahasiswa) harus dipersiapkan agar dapat memanfaatkan transformasi global tahun 2010-2020. Karena transformasi yang akan terjadi sangat luas sifatnya. 5. Beberapa perkembangan yang menjadi sumber perubahan dalam transformasi sosial budaya secara keseluruhan, baik yang nasional maupun global, perlu mendapat perhatian dalam melakukan antisipasi. Sumber yang pertama adalah perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikas dan informasi (komputer). Kedua pertumbuhan informasi. Ketiga transformasi ke arah masyarakat informasi. Keempat perkembangan sosial budaya yang mempercepat perubahan umum pada masyarakat. Kelima perkembangan keadaan, pemikiran dan wawasan sosial budaya dan politik, yang melahirkan gagasan alternatif mengenai arah perubahan (termasuk ideologi, pandangan hidup) untuk era globalisasi yang akan datang. JOHN NAISBITT MENGATAKAN “Yang Penting Adalah Perangkat lunaknya“ Ini bukan hanya perangkat lunak untuk teknologi melainkan juga perangkat lunak untuk manusianya. DAFTAR PUSTAKA Machfoedz, Mas’ud. Prof., Drs. (2004). Komunikasi Bisnis Modern untuk Mahasiswa dan Profesi. Yogyakarta : BPFE H. Nina W. Syam, Dra., Dr. (2000). Tantangan Pendidikan Komunikasi dalam Era Globalisasi. Makalah, disampaikan dalam Semiloka Nasional Eksistensi dan prospek Ilmu Komunikasi di era Kompetisi. Naisbitt, John. (1990). Megatrends 2000. Jakarta : Bina Aksara. R. Margono SP. (2000). Perspektif Ilmu Komunikasi dalam Kebijakan Sistem Pendidikan Nasional. Makalah, disampaikan dalam Semiloka Nasional Eksistensi dan prospek Ilmu Komunikasi di era Kompetisi. Straubhaar, Josheph & LaRores, Robert. (2001). Media Now: Communications Media in he Information Age. Terjemahan. BKU Ilmu Komunikasi Progran Pascasarjana Unpad. http://www.gumilarcenter.com/artikel/06-01-2008/02.15 am DAFTAR ISTILAH DALAM INTERNET  WEB BROWSING adalah suatu program atau software yang berfungsi untuk mengakses internet. ( Internet Explorer, Netscafe, Opera, Mozila FireFox, dll )  HOME PAGE adalah halaman yg ditampilkan setiap kali anda membuka Internet Eksplorer atau Opera atau Fire Fox, dan lain-lain.  WWW ( Word Wide Web ) adalah fasilitas dalam internet yang banyak sekali digunakan oleh User Internet selain e-mail.  WEB PAGE adalah halaman – halaman yang muncul setelah bisanya anda membuka Home Page Web Page ini terdiri dari berjuta-juta halaman ( http://www.yahoo.com - http://www.microsoft.com, dll )  WEB SITE adalah suatu menu yang terdapat di dalam halaman biasanya disingkat SITE  E-MAIL adalah surat menyurat elektronik yang terdapat dalam Internet. Jika anda belum memiliki e-mail anda bisa membuat GRATIS di Yahoo, Hotmail, Plasa.com, www.sctv.co.id, dll  CHATING adalah komunikasi dengan sesama pemakai Internet yang sedang On line. Komunikasi dapat berupa SUARA, GAMBAR(video+gambar), Teks. Anda dapat melakukan CHATING dengan sofware MIRC atau YAHOO MESSENGER, Hotmail, dll  PROTOCOL Sejumlah aturan yang menentukan bagaimana dua komputer atau lebih saling berkomunikasi  SITUS merupakan Suatu alamat di dalam sebuah web  DOWNLOAD adalah Menyalin/mengambil file atau objek dari Internet ke komputer  UPLOAD adalah memasukan mengirim sebuah data atau file kedalam sebuah web site (internet)  SEARCH ENGINE adalah Mesin pencari, suatu layanan/fasilitas untuk melakukan pencarian diInternet  MAILING LIST adalah Suatu forum/kelompok diskusi di Internet yang dapat saling bertukar informasi
Read More